Featured post

Kelainan Refraksi : Emmetropia Vs Ametropia

1.       Emmetropia Mata yang memiliki kemampuan untuk melihat normal disebut Emmetropia , yaitu terdapat keseinbangan antara kekua...

Thursday 3 December 2015

Makalah Ejaan dan tanda baca



MAKALAH BAHASA INDONESIA
EJAAN DAN TANDA BACA
























KATA PENGANTAR

Alhamdulillah tidak lupa kami panjatkan terhadap kehadirat Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Bahasa Indonesia ini. Dalam proses pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja keras kelompok kami. Makalah yang kami buat adalah mengenai EYD khususnya dalam penggunaan tanda baca, yang dimasa kini kurang begitu diperhatikan dan jarang dipergunakan dalam suatu kepentingan yang non formal.
 Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang seberapa pentingnya penggunaan tanda baca yang benar sesuai dengan EYD. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.






                                                                                  Semarang,     Oktober 2015













DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………………..          i
Kata Pengantar……………………………………………………………………..…         ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………...          iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….        1
A.    Latar Belakang……………………………………………………………          1
B.     Rumusan Masalah………………………………………………………..           1
C.     Tujuan…………………………………………………………………….          1
D.    Manfaat…………………………………………………………………...          1-2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...       3
A.    Ejaan……………………………………………………………………...         3
1.      Pengertian Ejaan……………………………………………………...         3
2.      Perkembangan Ejaan……………………………………………........          3-4
B.     Tanda Baca……………………………………………………………….         4-6
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………...        7
A.    Kesimpulan……………………………………………………………….          7
B.     Penutup……………………………………………………………………         7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………        8









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Belakangan ini banyak orang Indonesia yang kurang mengerti bahasanya sendiri. Bukan berarti pada makna yang sebenarnya, akan tetapi mereka kurang paham tentang kaidah-kaidah dan aturan tata bahasa yang ada di dalam Bahasa Indonesia.
            Baik kita sadari atau tidak, itulah yang terjadi. Di dalam makalah ini pembahasannya sesuai Bahasa Indonesia itu sendiri. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman hidup, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan dalam bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang menyetir kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu itu, terciptalah lalu lintas yang tertib, teratur, dan tidak semrawut. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai dengan ejaan.
            Tanda baca adalah symbol yang tidak berhubungan dengan fonem atau kata dan frasa dalam suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antara bahasa, lokasi, waktu dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ejaan?
2.      Apa saja macam ejaan yang ada dalam Bahasa Indonesia?
3.      Bagaimana pengertian tanda baca dan penggunaannya?
C.    Tujuan
            Adapun tujuan yang ingin kami capai dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Dapat memahami fungsi dari macam-macam ejaan dan tanda baca yang ada.
2.      Dapat memahami tata cara dan letak dalam penggunaan tanda baca.
3.      Dapat membuat sebuah makalah dengan tanda baca yang baik dan benar.
4.      Dapat memahami dan mengembangkan tulisan dengan tanda baca yang baik dan benar.
D.    Manfaat
            Dengan diselesaikannya makalah ini, kami dapat memberikan manfaat antara lain:
1.      Dapat menulis makalah dengan ejaan dan tanda baca yang benar.
2.      Dapat menggunakan tanda baca yang sesuai dengan konteks kalimat yang ada.
3.      Dapat memahami penggunaan tanda baca untuk menulis makalah yang baik dan benar.



























BAB II
                                                                PEMBAHASAN
A.    EJAAN
1.      Pengertian Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungan dalam suatu bahasa), secara teknis yakni dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata dan pemakaian tanda baca.
2.      Perkembangan Ejaan
a. Ejaan Van Ophuijsen
Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa melayu dengan huruf latin, yang disebut ejaan Van Ophuijsen merancang ejaan itu yang dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taibsoetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan Van Ophuijsen yaitu:
§  Huruf  ‘’j’’ untuk menuliskan kata-kata ‘’jang, pajang, sajang’’
§  Huruf ‘’oe’’ untuk menuliskan kata-kata ‘’goeroe, Itoe, Oemoer’’
§ Tanda diakritik seperti koma ain dan trerna untuk menuliskan kata-kata ma’moer,’akal,ta’,pa’,dan dinamai’.
b. Ejaan Soewandi
Pada tanggal 19 Maret 1947 Ejaan Soewandi diresmikan untuk menggantikan ejaan Van Ophuijsen, ejaan ini dikenal oleh masyarakat dengan julukan ejaan Republik. Hal-hal yang perlu diketahui sehubungan dengan pergantian ejaan itu, yaitu:
§ Huruf oe diganti dengan u seperti pada guru, itu, umur
§ Bunyi hamzah dengan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti kepada, kata-kata, tak, pak, maklum dan rakjat.
§ Kata ulang bisa ditulis dengan angka-2, seperti anak2, ber-jalan2 dan ke-barat2-an
§ Awalan di dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutnya, seperti kata depan, di, pada, dirumah, dikebun, disamakan, dengan imbuhan di-pada ditulis dan di karang.
     




      c. Ejaan Melindo
Kongres bahasa Indonesia II Medan(1959) sidang perutusan Indonesia dan melayu(Slametmulyana-syeh Nasir bin Ismail, ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan ejaan Melindo (Melayu–Indonesia). Perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya mengurungkan peresmian ejaan itu.
      d. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Pada tanggal 16 Agustus 1972 melalui pidato Kenegaraannya Presiden Republik Indonesia Meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Peresmian ejaan baru itu berdasarkan keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu. Selain itu, juga direalisasikan Pedoman Umum Pembentukan Istilah-istilah. Karena penuntun itu perlu dilengkapi, Panitia pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusanya tanggal 12 Oktober 1972,No. 156/P/1972 (Amran Halim, Ketua), menyusun buku  pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan yang berupa pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri pendidikan dan kebudayaan dengan surat keputusannya No. 0196/1975 memberlakukan pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah. Pada tahun 1987 kedua pedoman tersebut direvisi. Edisi revisi dikuatkan dengan surat putusan menteri pendidikan kebudayaan No. 0543a/1987, tanggal 9 September1987.
e.       Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan, yakni di-atau ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

B.     TANDA BACA
Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-kalimat yang kita tulis dapat di pahami orang persis seperti yang kita maksudkan. Untuk memahami sebuah kalimat dengan sempurna kita perlu memperhatikan tanda baca yang digunakan di dalamnya.
Ada beberapa tanda baca yang dipakai dalam Bahasa Indonesia yaitu:
§  Titik (.)
§  Koma (,)
§  Tanda Tanya (?)
§  Tanda ulang (2)
§  Tanda seru (!)
Tanda titik koma(;)
Tanda hubung(-)
Tanda pisah(_)
Tanda elipis(…)
Tanda kurung((…))
Tanda kurung siku([…])
Tanda petik ganda("…")
Tanda petik tunggal('…')
Tanda garis miring(/)
Tanda penyingkat(')

  Fungsi tanda baca
      Dari macam-macam tanda baca yang telah disebutkan tadi, masing-masing tanda baca memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
      Fungsi dari macam-macam tanda tersebut adalah:
a.       Penggunaan titik
Tanda titik (.) digunakan:
§  Pada akhir singkatan nama orang
§  Pada akhir singkatan kata yang menyatakan gelar, jabatan, pangkat, atau sapaan.
§  Dibelakang alamat pengirim, tanggal surat, atau nama dan alamat pengirim surat.
b.      Penggunaan koma
Tanda koma (,) digunakan:
§  Di antara unsur-unsur suatu pemberian atau pembilangan.
§  Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
§  Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing yang masih di eja secara asing.
c.       Penggunaan tanda Tanya.
Tanda Tanya (?) digunakan:
§  Pada akhir kalimat Tanya
Untuk menyatakan bagian kalimat yang di sangsikan atau kurang dapat di buktikan kebenaranya (dalam hal ini tanda tanya itu diapit oleh tanda kurung)
d.      Penggunaan Tanda ulang.
Angka 2 sebagai tanda ulang dapat digunakan dalam tulisan cepat.
e.       Penggunaan Tanda Seru
Tanda seru (!) digunakan sesudah kalimat, ungkapan, atau pernyataan yang berupa tanda seruan atau perintah.






























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Penggunaan tanda baca perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis atau karya ilmiah. Masing-masing tanda baca memiliki aturan dan tata letak penggunaannya, sehingga kita harus cermat dalam menggunakan tanda baca dan menempatkan tanda baca pada aturan yang telah ditetapkan.
Penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD) sangat dibutuhkan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut dapat tersusun dengan baik dan mudah dipahami.
Dari berbagai macam kesimpulan, maka penggunaan tanda baca perlu untuk dipahami dan dipelajari lebih detail agar penggunaan tanda baca pada makalah yang kita buat menjadi benar dan mudah dipahami oleh orang-orang yang akan membaca makalah kita.

B.     PENUTUP
Dari tugas makalah tersebut, banyak hal dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan pemahaman kita mengenai penggunaan tanda baca yang baik dan benar sesuai dengan EYD.
Demikian makalah yang dapat kami buat. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenaan dihati atau belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan, kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami agar dalam tugas-tugas selanjutnya kami dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi.







DAFTAR PUSTAKA
dickypagutan11.blogspot.com

Akomodasi dan media refakta



Anatomi mata






Soal :
1.      Proses Akomodasi jelaskan:
a.     Jarak objek yang dilihat
2.      Apa saja media refrakta
3.      Apa fungsi retina
a.      Sel kerucut
b.      Sel batang
c.       Macula






Jawab :



1.      Proses akomodasi adalah kemampuan  mata untuk menebalkan dan menipiskan lensa. Kemampuan ini berhubungan dengan jarak jauh dan dekatnya benda yang dilihat oleh mata. Lensa mata akan menebal kalu melihat benda dekat, karena otot mata berkontraksi. Begitu pula sebaliknya, lensa mata akan memipih jika melihat benda yang jauh. Proses akomodasi sebagai berikut :







 

a.      Proses akomodasi bila ketika mata melihat benda yang dekat mata lensa mata akan menebal. Sebaliknya jika mata melihat benda yang jaraknya jauh maka lensa mata akan mengkerut. Jarak akomodasi mata adalah kurang dari 6 meter



 

 

2.      Media refrakta yaitu: adalah bagian mata yang meneruskan cahaya ke retina. terdiri dari Kornea, aquos humour, lensa,dan vitrous body,.


 

a.      Kornea adalah bagian depan mata yang tembus pandang yang menutupi iris da pupil.

b.      Aquos humour  diproduksi oleh corpus ciliare. Berfungsi sebagai Sumber nutrisi

c.       Lensa Terletak di belakang iris, di depan corpus vitreum. Digantung oleh zonula zinii

d.      Vitrous body  merupakan  gel  transparan  yang  terdiri  atas  air ( lebih dari 99% ), kolagen  dan  glikosaminoglikan  yang  berhidrasi  berat,  yang  unsur  utamanya ialah  asam  hialuronat.  

 

3.      Fungsi retina berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf untuk dikirim ke otak

 

a)      Sel kerucut berfungsi sebagai penerima rangsangan cahaya yang berwara dan terang. Sel kerucut ini mengandung pigmen iodopsin yang terbagi dalam 3 jenis, yaitu iodopsin merah, iodopsin hijau, dan iodopsin biru.

b)      Sel batang pada mata berfungsi sebagai penerima rangsangan berupa cahaya dengan intensitas lemah dan tidak berwarna. Sel batang ini mengandung rodopsin yaitu senyawa antara vitamin A dengan protein. Ketika ada cahaya rodopsin ini akan terurai, kemudian pada saat gelap rodopsin ini akan terbentuk kembali.
 

c)   Makula bertanggung jawab untuk pengelihatan pembacaan kita, dan membantu kita untuk melihat obyek yang tepat didepan kita. Makula juga membantu menyerap kelebihan cahaya yang memasuki mata.