Featured post

Kelainan Refraksi : Emmetropia Vs Ametropia

1.       Emmetropia Mata yang memiliki kemampuan untuk melihat normal disebut Emmetropia , yaitu terdapat keseinbangan antara kekua...

Sunday 16 April 2017

Kelainan Refraksi : Emmetropia Vs Ametropia



1.      Emmetropia
Mata yang memiliki kemampuan untuk melihat normal disebut Emmetropia, yaitu terdapat keseinbangan antara kekuatan pembiasan sinar dengan panjang bola mata sehingga sinar yang datang memasuki bola mata dapat diterima oleh mata menjadi sbuah bayangan yang jatuh tepat di retina tanpa melakukan akomodasi

2.      Ametropia
Sedangkan pada mata Ametropia tidak memiliki keseimbangan antara
kekuatan pembiasan media penglihatan dengan panjangnya bola mata, sehingga keadaan ini akan menimbulkan kelainan refraksi. Kelainan refraksi terbagi menjadi 3, Myopia, Hypermetropia dan Astigmatisma.

a.       Myopia
Myopia yaitu suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata akan dibiaskan oleh media refrakta jatuh didepan retina. Ciri khas penderita myopia ialah ketidak mampuan melihat objek jauh dengan jelas tanpa disertai gangguan penglihatan dekat.

Berdasarkan tingginya dioptri, myopia dibagi dalam:
1. Myopia sangat ringan, dimana myopia sampai dengan 1 dioptri
2. Myopia ringan, dimana myopia antara1-3 dioptri
3. Myopia sedang, dimana myopia antara 3-6 dioptri
4. Myopia tinggi, dimana myopia 6-10 dioptri
5. Myopia sangat tinggi, dimana myopia >10 dioptri

b.       Hypermetropia
Hypermetropia merupakan kondisi dimana bola mata berukuran lebih kecil, pendek atau kelengkungan korneanya lebih datar dari orang normal, sehingga sinar sejajar yang memasuki bola mata akan dibiaskan oleh media refrakta jatuh dibelakang retina.

c.       Astigmatisma
Astigmatisma merupakan suatu keadaan dimana sinar sejajar yang memasuki bola mata dibiaskan oleh media refrakta tidak pada satu titik fokus.


No comments: