PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Lensa kontak sudah menjadi bagian gaya hidup. Orang
tak lagi mengenakannya sekadar alat bantu penglihatan, tapi juga untuk
mempercantik penampilan. Tak heran, muncul lensa kontak dengan aneka warna.
Banyak orang memakainya tanpa peduli efek buruknya. Alih-alih tampil beda dengan pancaran mata yang memukau, pemakaian lensa kontak berpotensi merusak mata. Ingat, mata adalah salah satu organ paling lembut di dalam tubuh.
Heror mengingatkan mereka yang mengenakan lensa kontak agar memerhatikan masa pakainya. "Sekarang ini ada berbagai lensa kontak yang memiliki batas waktu pemakaian. Mulai yang sekali pakai hingga untuk pemakaian sampai 180 hari,” kata Dr Anagha Heroor, seorang dokter mata, seperti dikutip dari laman Times of India.
Memerhatikan perawatan lensa kontak dengan pemakaian jangka panjang juga perlu diperhatikan agar tak menyebabkan masalah pada mata. Lensa kontak sekali pakai sebaiknya hanya digunakan untuk kesempatan khusus, bukan untuk sehari-hari.
Dan yang penting, tak memaksakan diri memakai lensa kontak jika mata mengalami iritasi. Seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata. Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen. Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata, senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.
Banyak orang memakainya tanpa peduli efek buruknya. Alih-alih tampil beda dengan pancaran mata yang memukau, pemakaian lensa kontak berpotensi merusak mata. Ingat, mata adalah salah satu organ paling lembut di dalam tubuh.
Heror mengingatkan mereka yang mengenakan lensa kontak agar memerhatikan masa pakainya. "Sekarang ini ada berbagai lensa kontak yang memiliki batas waktu pemakaian. Mulai yang sekali pakai hingga untuk pemakaian sampai 180 hari,” kata Dr Anagha Heroor, seorang dokter mata, seperti dikutip dari laman Times of India.
Memerhatikan perawatan lensa kontak dengan pemakaian jangka panjang juga perlu diperhatikan agar tak menyebabkan masalah pada mata. Lensa kontak sekali pakai sebaiknya hanya digunakan untuk kesempatan khusus, bukan untuk sehari-hari.
Dan yang penting, tak memaksakan diri memakai lensa kontak jika mata mengalami iritasi. Seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata. Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen. Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata, senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Lensa Kontak
b. Cara memakai Lensa Kontak
c. Cara melepas Lensa Kontak
d. Kekurangan menggunakan softlens
e. Efek samping dan bahaya kontak lensa pada mata
b. Cara memakai Lensa Kontak
c. Cara melepas Lensa Kontak
d. Kekurangan menggunakan softlens
e. Efek samping dan bahaya kontak lensa pada mata
C. Tujuan
Penulisan
a. Untuk mengetahui
pemaikan Lensa Kontak
b. Untuk mengetahui cara merawat Lensa Kontak
c. Untuk Mengetahui Efek Samping Pada Kontak Lensa
b. Untuk mengetahui cara merawat Lensa Kontak
c. Untuk Mengetahui Efek Samping Pada Kontak Lensa
BAB II
PEMBAHASAAN
A. PENGERTIAN LENSA KONTAK
Lensa
kontak
Lensa kontak
adalah potongan ajaib dari plastik yang memungkinkan anda untuk melihat tanpa
kacamata. Dalam kebanyakan kasus, lensa kontak digunakan sebagai pengganti
kacamata. Lensa kontak juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit mata tertentu
atau dapat digunakan untuk tujuan kosmetik untuk mengubah penampakan warna mata
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata.Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter. Ada orang yang berbuat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan
Lensa kontak adalah protesa okular yang dikenakan untuk memperbaiki visus. Mayoritas lensa kontak dipakai untuk koreksi penglihatan karena alasan kosmetik. Terdapat berbagai tingkat pengetahuan dalam penggunaan dan perawatan lensa kontak. Komplikasi dari pemakaian lensa kontak terjadi karena beberapa faktor: penyalahgunaan lensa, pemakaian lensa yang tidak sesuai, atau penyakit mata sebelumnya.
Komplikasi lensa kontak yaitu mulai dari self-limiting sampai mengganggu penglihatan, hal tersebut memerlukan diagnosis dan pengobatan yang cepat untuk mencegah terjadinya kebutaan. Dengan jutaan orang yang memakai lensa kontak, walaupun kecil persentasenya komplikasi lensa kontak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Komplikasi lensa kontak sangat beragam pada umumnya melibatkan kelopak mata, konjungtiva, dan semua lapisan kornea (yaitu, epitel, stroma, endotelium).
Komplikasi akibat pemakaian lensa kontak dapat segera diketahui dengan baik. Pemakaian lensa kontak menyebabkan perubahan pada kornea dalam hal struktur, jumlah, produksi air mata maupun tingkat oksigen dan karbon dioksida. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan masalah dan juga dapat memperburuk penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Sekitar 6% dari pemakai lensa kontak per tahun akan terkena beberapa komplikasi, meskipun sebagian besar komplikasi ini cukup kecil. Sebuah studi baru-baru ini telah menemukan bahwa 9,1% pemakai lensa kontak mengunjungi Unit Kedaruratan Mata.8
Penelitian epidemiologi telah menghitung secara tahunan insiden lensa kontak kosmetik yang berhubungan dengan keratitis bakteri ulseratif sebanyak 0,21% pada pasien yang menggunakan lensa kontak extended wear dan 0,04% untuk pasien yang menggunakan lensa kontak daily.
Keratitis acanthamoeba adalah infeksi kornea yang jarang terjadi tetapi berpotensi merusak. Keratitis acanthamoeba terjadi setelah terkontaminasi luka pada kornea, 85% dari kasus keratitis terjadi pada semua jenis lensa kontak yang digunakan.
Diperkirakan 30 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak soft. Kejadian keratitis fungal diperkirakan 4-21 per 10.000 pertahun pada pemakai lensa kontak soft, tergantung pada apakah pengguna memakai lensa semalaman.
Untuk memahami lebih lanjut tentang keratitis akibat pemakaian lensa kontak maka pada sari pustaka ini akan dikemukakan secara singkat mengenai anatomi dan fisiologi kornea, tentang lensa kontak dan komplikasi pemakaian lensa kontak.
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata.Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter. Ada orang yang berbuat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan
Lensa kontak adalah protesa okular yang dikenakan untuk memperbaiki visus. Mayoritas lensa kontak dipakai untuk koreksi penglihatan karena alasan kosmetik. Terdapat berbagai tingkat pengetahuan dalam penggunaan dan perawatan lensa kontak. Komplikasi dari pemakaian lensa kontak terjadi karena beberapa faktor: penyalahgunaan lensa, pemakaian lensa yang tidak sesuai, atau penyakit mata sebelumnya.
Komplikasi lensa kontak yaitu mulai dari self-limiting sampai mengganggu penglihatan, hal tersebut memerlukan diagnosis dan pengobatan yang cepat untuk mencegah terjadinya kebutaan. Dengan jutaan orang yang memakai lensa kontak, walaupun kecil persentasenya komplikasi lensa kontak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Komplikasi lensa kontak sangat beragam pada umumnya melibatkan kelopak mata, konjungtiva, dan semua lapisan kornea (yaitu, epitel, stroma, endotelium).
Komplikasi akibat pemakaian lensa kontak dapat segera diketahui dengan baik. Pemakaian lensa kontak menyebabkan perubahan pada kornea dalam hal struktur, jumlah, produksi air mata maupun tingkat oksigen dan karbon dioksida. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan masalah dan juga dapat memperburuk penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Sekitar 6% dari pemakai lensa kontak per tahun akan terkena beberapa komplikasi, meskipun sebagian besar komplikasi ini cukup kecil. Sebuah studi baru-baru ini telah menemukan bahwa 9,1% pemakai lensa kontak mengunjungi Unit Kedaruratan Mata.8
Penelitian epidemiologi telah menghitung secara tahunan insiden lensa kontak kosmetik yang berhubungan dengan keratitis bakteri ulseratif sebanyak 0,21% pada pasien yang menggunakan lensa kontak extended wear dan 0,04% untuk pasien yang menggunakan lensa kontak daily.
Keratitis acanthamoeba adalah infeksi kornea yang jarang terjadi tetapi berpotensi merusak. Keratitis acanthamoeba terjadi setelah terkontaminasi luka pada kornea, 85% dari kasus keratitis terjadi pada semua jenis lensa kontak yang digunakan.
Diperkirakan 30 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak soft. Kejadian keratitis fungal diperkirakan 4-21 per 10.000 pertahun pada pemakai lensa kontak soft, tergantung pada apakah pengguna memakai lensa semalaman.
Untuk memahami lebih lanjut tentang keratitis akibat pemakaian lensa kontak maka pada sari pustaka ini akan dikemukakan secara singkat mengenai anatomi dan fisiologi kornea, tentang lensa kontak dan komplikasi pemakaian lensa kontak.
B.
CARA
MEMASANG
Gangguan
penglihatan membuat kita harus menggunakan alat bantu penglihatan agar
penglihatan menjadi jelas. Berbagai cara dilakukan orang,seperti menggunakan
kacamata, soft lens, bahkan operasi plastik. Namun, penggunakan kacamata
seringkali menimbulkan rasa kurang nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari,
sehingga banyak orang yang sekarang ini melirik untuk memakai kontak lensa.
Apalagi dengan berbagai warna pilihan yang dapat memperindah mata dan menambah
kepercayaan diri bagi pemakainya.
Namun informasi yang minim mengenai penggunaan soft lens menyebabkan banyak terjadi kasus kelainan pada mata,mulai dari iritasi sampai kebutaan. Pemakaian soft lens yang benar dapat menyebabkan penglihatan menjadi nyaman, memperbaiki daya lihat pada mata, bahkan bisa juga mempertahankan kelengkungan kornea sehingga dapat menghambat pertumbuhan ukuran mata minus.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan soft lens, pengguna harus memeriksakan matanya dahulu ke dokter spesialis mata, karena tidak setiap pengguna bias dan aman untuk memakai soft lens. Selain itu, pemeriksaan yang teliti mengenai bola mata sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kelengkungan kornea, keadaan permukaan kornea, kondisi kuantitas dan kualitas air mata. Apabila ditemukan kontra indikasi pemakaian soft lens seperti mata kering (dry eyes) dimana produksi air mata sedikit atau kurang, ada iritasi atau infeksi pada mata, dan gangguan pada kedipan mata, maka penggunaan soft lens sangat tidak dianjurkan. Hal ini perlu diketahui pengguna karena tingginya resiko penggunaan soft lens tidak sesuai aturan seperti mata menjadi merah, mata kering, iritasi, gatal, bahkan luka pada korne (cornea ulcer) yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Namun informasi yang minim mengenai penggunaan soft lens menyebabkan banyak terjadi kasus kelainan pada mata,mulai dari iritasi sampai kebutaan. Pemakaian soft lens yang benar dapat menyebabkan penglihatan menjadi nyaman, memperbaiki daya lihat pada mata, bahkan bisa juga mempertahankan kelengkungan kornea sehingga dapat menghambat pertumbuhan ukuran mata minus.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan soft lens, pengguna harus memeriksakan matanya dahulu ke dokter spesialis mata, karena tidak setiap pengguna bias dan aman untuk memakai soft lens. Selain itu, pemeriksaan yang teliti mengenai bola mata sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kelengkungan kornea, keadaan permukaan kornea, kondisi kuantitas dan kualitas air mata. Apabila ditemukan kontra indikasi pemakaian soft lens seperti mata kering (dry eyes) dimana produksi air mata sedikit atau kurang, ada iritasi atau infeksi pada mata, dan gangguan pada kedipan mata, maka penggunaan soft lens sangat tidak dianjurkan. Hal ini perlu diketahui pengguna karena tingginya resiko penggunaan soft lens tidak sesuai aturan seperti mata menjadi merah, mata kering, iritasi, gatal, bahkan luka pada korne (cornea ulcer) yang dapat mengakibatkan kebutaan.
1. Sebelum memakai, cuci lensa
kontak terlebih dahulu dengan solutions yang diteteskan 3-4 tetes pada telapak
tangan lalu gosok secara lembut selama kurang lebih 10 detik. Lakukan pada
kedua sisinya.
2. Letakan lensa kontak pada ujung
jari telunjuk, lalu gunakan jari tengah (tangan yang memegang lensa kontak)
untuk menarik kelopak mata bawah.
3. Gunakan jari telunjuk atau jari tengah
dari tangan yang lain untuk mengangkat kelopak mata atas. Lalu perlahan-lahan
tempelkan lensa kontak pada mata.
4. Lepas tangan Anda lalu
berkediplah agar lensa kontak menempati posisi tengah mata dengan sempurna.
5. Ulangi
langkah di atas untuk lensa satunya.
C.
CARA MELEPAS
1. Cuci, bilas dan keringkan tangan
Anda secara menyeluruh.
2. Selalu pastikan bahwa lensa
kontak berada di tengah-tengah mata Anda sebelum mencoba untuk melepasnya.
3. Tarik kelopak mata atas dan bawah
dengan jari Anda lalu cubit dengan lembut lensa kontak antara ibu jari dan jari
telunjuk, kemudian tarik keluar.
4. Bersihkan lensa kontak seperti
metode sebelum memasang lalu simpan dan rendam dengan solutions dalam softlens
cas
D. CARA
MERAWAT LENSA
Lensa kontak sekali buang di desain untuk hanya di
pakai sekali dan langsung di buang, jadi Anda tidak perlu kawatir untuk
membersihkan dan menyimpan lensa kontak.
Sangat mudah untuk merawat lensa kontak yang Anda
pakai apabila lebih dari satu hari. Hanya pastikan bahwa Anda mengikuti
rutinitas yang di sarankan oleh tenaga medis profesional Anda. Untuk kesehatan,
kenyamanan memakai lensa kontak, pilih solution yang terbukti.
1. Bilas :
Bilas setiap sisi dari lensa kontak
Anda selama 5 detik dengan Bausch + Lomb Renu Fresh. Berdasarkan air
mata setiap individue dan skedul pemakaian lensa kontak, tenaga ahli medis Anda
akan merekomendasikan perawatan tambahan untuk lensa kontak Anda dengan
teteskan 3 tetes solution di permukaan dari lensa kontak dan gosok dengan
lembut selama 20 detik sebelum di bilas. Hal ini memastikan bahwa lensa kontak
Anda bebas dari debu dan deposit. Pastikan mengikuti rutinitas yang di
rekomendasikan oleh tenaga ahli profesional Anda.
2. Disinfektan
:
Letakkan lensa kontak Anda di dalam tempat lensa
kontak, isi tempat lensa kontak dengan Renu Fresh, rendam lensa kontak
Anda paling tidak 4 jam
Sekarang
lensa kontak Anda sudah siap untuk di pakai kapanpun Anda inginkan.
E.
KEKURANGAN LENSA
KONTAK
1. Tidak nyaman.
Pemakai awal
biasanya merasa tidak enak, karena adanya benda asing pada bola mata mereka.
Namun, lama-kelamaan, mata pun akan terbiasa. Biasanya setelah menghentikan
pemakaian selama seminggu, sensitivitas kornea akan normal lagi, sehingga
pemakai harus berdaptasi lagi agar menjadi nyaman dengan Softlensnya.
2. Kekurangan oksigen.
Terlalu lama
atau terlalu ketat memakai Softlens bisa membuat mata kekurangan oksigen.
Konsekuensinya, berbagai macam komplikasi bisa terjadi, seperti noda kornea dan
kornea edema.
3. Mudah hilang.
Ukuran
Softlens yang relatif kecil dibanding kacamata membuatnya lebih gampang hilang
atau terselip.
4. Kurang ekonomis (relatif mahal).
Harga
Softlens juga relatif mahal, di atas Rp 100 ribu. Apalagi, masa pakainya hanya
berkisar 2 minggu sampai sebulan. Umumnya, hanya golongan ekonomi tertentu yang
mampu membelinya.
5. Adaptasi lama.
Pemakai awal
butuh waktu lama untuk memakainya, dari belajar memakai, merawat, hingga
membiasakan mata.
6. Butuh perawatan ekstra.
Softlens juga butuh perawatan lebih
ketimbang kacamata. Misalnya, harus telaten menggosok, membersihkan, dan
menyimpan lensa pada tempat antikuman
F.
MASALAH UMUM
Sekalipun perkembangan lensa kontak telah dibuat
dengan teknologi modern dan mengutamakan kenyamanan penggunanya, ternyata masih
saja ada sebagian orang yang merasa kurang nyaman saat memakainya. Jangan
buru-buru beranggapan bahwa menggunakan lensa kontak itu menakutkan dan tidak
aman bagi mata. Kenali dahulu beberapa penyebab umum ketidaknyamanan pada lensa
kontak Anda.
1. Contact
Lens Fitting
Sama halnya seperti membeli pakaian
atau sepatu, Anda harus tahu betul ukuran yang pas agar nyaman dikenakan. Tidak
semua ukuran lensa kontak cocok dengan semua bentuk mata. Yang dimaksud ukuran
disini adalah diameter lensa kontak, kelengkungan dasar, kadar air, ketebalan,
hingga kadar oksigen.
Lensa kontak yang tidak pas dengan
bentuk mata akan sering bergeser sehingga tidak nyaman dipakai. Bahkan apabila
dibiarkan dapat menyebabkan lecet pada kornea. Karena itu, cobalah untuk
melakukan pemeriksaan mata oleh optician yang berpengalaman
di Optik Melawai untuk
mengetahui ukuran yang paling sesuai dengan bentuk mata Anda.
2. Kesalahan
Perawatan Lensa Kontak
Lensa kontak harus secara rutin
dibersihkan setiap kali pemakaian untuk menghilangkan timbunan lemak dan
protein, kecuali jika Anda menggunakan lensa kontak harian. Jangan menggunakan
lensa kontak yang telah lewat masa pakainya atau dipakai semalaman melebihi 12
jam.
Bersihkan lensa kontak hanya
dengan solution, bukan dengan air kran, dan ganti solution Anda
jika sudah melebihi tanggal berlakunya. Cuci tangan sebersih mungkin sebelum
memasang dan melepas lensa kontak,serta hindari dari kuku agar lensa kontak
tidak robek atau bahkan kuku melukai mata. Hati-hati saat menggunakan bahan
kimia seperti kosmetik mata dan hairspray yang mungkin bisa
mengenai lensa kontak.
3. Mata
Kering
Penyebab ketidaknyamanan ini bisa
diakibatkan oleh lamanya mata menatap komputer, asap rokok, polusi, kafein,
alkohol, dan pengaruh obat-obatan. Anda bisa mengatasinya dengan meneteskan
tetes mata khusus bagi pengguna lensa kontak untuk melembabkan kembali mata
yang kering.
4. Debu dan
Alergi
Lingkungan berdebu bisa menyebabkan
alergi pada mata sehingga lensa kontak yang dipakai terasa kurang nyaman.
Bersihkan lensa kontak secara berkala saat mata terasa gatal oleh debu dengan
cairan solutionatau gunakan lensa kontak harian sekali pakai yang
lebih praktis.
5. Kondisi
Medis Lainnya
Jika Anda menderita gejala sakit
mata seperti bengkak dan infeksi, ada baiknya untuk menghentikan terlebih
dahulu pemakaian lensa kontak sampai mata benar-benar sehat. Lakukan perawatan
sesegera mungkin karena infeksi mata yang tidak diobati akan berpotensi
terjadinya goresan pada kornea dan kehilangan penglihatan permanen. (TR)
G. RESIKO PENGUNAAN LENSA KONTAK
Ada banyak alasan untuk seseorang
lebih memilih menggunakan lensa kontak dibanding kacamata. Apa pun alasannya,
pengguna lensa kontak sebaiknya memahami beberapa kondisi yang bisa menimbulkan
risiko berbahaya bagi indra penglihatannya. Berikut ini beberapa kondisi yang
berisiko bagi pengguna lensa kontak menurut Kathy Tam, BSCPhm, RPh, dikutip
dari Redorbit:
1. Saat
menyentuh lensa kontak
Bola mata adalah salah satu bagian
tubuh yang paling sensitif. Sementara jari tangan adalah salah satu bagian
paling kotor pada tubuh. Sudah tentu, ketika membersihkan lensa kontak atau
menaruh lensa kontak pada bola mata adalah saat krusial.
Saat menangani/menyentuh lensa kontak sudah tentu
membuka kemungkinan terjadinya infeksi dan iritasi. Sehingga, mencuci tangan
adalah hal yang wajib dilakukan ketika akan menyentuh lensa kontak. Selain itu,
rutinlah memangkas kuku jari tangan agar tidak menggores lensa kontak. Jangan
pernah menggunakan air keran atau ludah untuk membersihkan lensa kontak, dan
hanya gunakan cairan khusus pembersih lensa kontak.
2. Ketika
menggunakan lensa kontak terlalu lama
Ada alasan kuat untuk dokter mata
meminta pasiennya tidak menggunakan lensa kontak terlalu lama. Lensa kontak,
ketika dikenakan, menghambat oksigen pada bola mata. Bila digunakan semalaman
atau lebih lama dari waktu yang disarankan, maka akan meningkatkan risiko
terjadinya masalah pada mata, seperti luka di kornea, atau bahkan bisa
mengakibatkan kebutaan.
3. Ketika
berobat
Sebelum menggunakan obat tetes mata,
sudah tentu harus melepaskan lensa kontak. Namun, ada beberapa jenis obat untuk
tubuh yang juga bisa memengaruhi keefektivitasan lensa kontak. Salah satunya
pil kontrasepsi. Hormon estrogen dalam pil kontrasepsi umumnya bisa
meningkatkan sensitivitas mata perempuan dan mengurangi produksi air mata, yang
mengakibatkan mata kering. Demikian pula pada obat antialergi, antihistamin,
yang bisa membuat mata kering. Aspirin juga diketahui bisa menyebabkan mata
kering. Bila Anda pengguna lensa kontak, sangat disarankan untuk selalu
berkonsultasi dengan dokter mata bila harus mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
4. Cairan
khusus kontak lensa
Cairan untuk lensa kontak mempunyai
banyak jenis, ada yang untuk membilas, ada yang untuk membersihkan, ada yang
untuk mematikan kuman, memberi cairan pada bola mata, ada pula yang multiguna.
Setiap prouduk cairan khusus ini memiliki tanggal kedaluwarsa dan atau
mengiritasi mata. Bisa pula terjadi masalah bila terlalu sering mengganti merek
cairan pencuci untuk lensa kontak yang sama. Usahakan untuk tidak menaruh cairan
pencuci kontak lensa di dalam kontainer kecil supaya mudah dibawa-bawa, karena
hal ini bisa meningkatkan risiko terkontaminasi.
5. Ketika
mata terlalu kering
Kontak lensa melapisi bola mata dan
menghambat oksigen, hal ini mengakibatkan mata cenderung kering. Mata kering
ini akan bertambah parah di situasi-situasi tertentu, misal saat di pesawat
terbang atau saat berada di iklim kering, minum obat antialergi, atau setelah
minum minuman beralkohol. Disarankan untuk selalu membawa obat tetes mata yang
sesuai kondisi guna membasahi mata sewaktu-waktu.
6. Saat
mengaplikasikan riasan area mata
Jangan pernah mencoba atau berbagi
alat rias dengan orang lain, apalagi lebih dari 1 orang. Sebaliknya, jangan
pernah aplikasikan produk riasan (eyeshadow, maskara, atau eyeliner)
pada saat mata sedang terinteksi.Bila berencana menggunakan kontak lensa,
gunakan sebelum mengaplikasikan riasan, karena area meja rias, tas perlengkapan
riasan, dan produk-produk riasan biasanya mengandung banyak bakteri.
7. Di salon
Udara di salon cukup kotor dan
mengandung banyak produk, seperti hairspray dan lainnya. Sangat
disarankan untuk tidak menggunakan lensa kontak saat ke salon. Sering-seringlah
mengejapkan mata ketika rambut sedang dikeringkan menggunakan hair dryer.
8. Saat di
halaman
Zat-zat kasat mata, seperti debu, serbuk sari bunga,
asap, hingga kulit mati binatang bisa masuk ke dalam mata dan mengiritasi.
Produksi air mata berlebih sebagai reaksi tubuh terhadap alergi bisa membuat
penggunaan lensa kontak terasa tidak nyaman. Lebih baik gunakan kacamata untuk
melindungi diri dari hal-hal tadi.
9. Ketika
berenang
Menggunakan lensa kontak saat
berenang di air yang penuh khlorin berisiko mengakibatkan kontaminasi pada
lensa kontak. Bila memungkinkan, hindari penggunaan lensa kontak saat berenang.
Tunggu satu jam usai berenang untuk kembali menggunakan lensa kontak.
10. Ketika
merokok
Perokok memiliki risiko mengalami
corneal ulcers delapan kali lebih tinggi ketimbang orang yang tidak
merokok.Selalu berkonsultasi kepada dokter mata untuk gejala-gejala tertentu,
seperti pandangan buram, sakit mata, atau ketika Anda merasa ada tanda-tanda
infeksi, seperti kotoran pada mata, rasa gatal, rasa terbakar, atau sensitif
terhadap cahaya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memerhatikan perawatan lensa kontak dengan pemakaian
jangka panjang juga perlu diperhatikan agar tak menyebabkan masalah pada mata.
Lensa kontak sekali pakai sebaiknya hanya digunakan untuk kesempatan khusus,
bukan untuk sehari-hari.
Dan yang penting, tak memaksakan diri memakai lensa kontak jika mata mengalami iritasi. Seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata.
Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen. Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata, senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.
Dan yang penting, tak memaksakan diri memakai lensa kontak jika mata mengalami iritasi. Seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata.
Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen. Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata, senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.
B. Saran
Sangat penting bagi pemakai lensa kontak untuk
mengetahui resiko dari pemakaian lensa kontak sehingga komplikasinya dapat
dicegah. Seorang praktisi lensa kontak harus memberi informasi mengenai resiko
pemakaian lensa kontak dan bagaimana menghindarinya. Diagnosis dan terapi yang
tepat dan cepat sangat penting untuk menghindari komplikasi kebutaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://ridwanaz.com/kesehatan/efek-samping-dan-bahaya-lensa-kontak-pada-mata/
Ø http://ita-singgih.blogspot.com/2011/11/merawat-soflens2-sekedar-tips.html
Ø
http://fitrianalestari.blogspot.com/2010/12/kelebihan-dan-kekurangan-memakai.html
Ø http://www.optikmelawai.com/lensa-kontak-perawatan/penyebab-lensa-kontak-tidak-nyaman-dipakai.html#sthash.lo8CAoao.dpuf.
1 comment:
Wah banyak juga resiko nya ya pake lensa kontak, lebih baik pake kacamata aja ah...
Post a Comment